Oleh : Inoki Ulma Tiara
Sesudah Pemilihan Legislatif 14 Februari 2024, aroma Pilkada makin terasa kental di Kabupaten Tanah Datar, banyak tokoh-tokoh bermunculan untuk menjadi bupati atau wakil bupati, mulai dari caleg-caleg 2024 yang mendapatkan suara signifikan, perantau-perantau sukses secara ekonomi dan karir pun ikut mewarnainya serta yang pasti bupati dan wakil bupati yang sedang menjabat sekarang.
Pilkada Tanah Datar adalah Pilkada yang unik, mengapa unik? karena sejak pilihan langsung 2005, Pilkada Tanah Datar selalu menempatkan 4 pasangan calon. Di Tahun 2005, pasangan calon bupati dan wakil bupatinya nomor urut 1 KOMBES Pol (Purn) Drs. H. Rukti Hazmir Dt. Mangku Dan Ir. H. Amda Rusdi Muis, MT Dt. Murun dengan perolehan suara 12.012, nomor urut 2 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, SH dan Drs. H. Aulizul Syuib, M.Si dengan perolehan suara 72.774, nomor 3 Dr. H. Harma Zaldi, SPB Finacs dan Drs. Muhardanus Dt. Sampono Kayo dengan perolehan suara 17.374, nomor urut 4 H. Masriadi Martunus Dt. Rajo Penghulu dan Drs. H. Nafriadi Hamdi M. Si dengan perolehan suara 40.228.
Pilkada 2010 dengan empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor 1 H. Jon Enardi, SH. MH dan Drs. H. Maswardi dengan perolehan suara 13.643. nomor urut 2 dr. Adi Zulhardi, MM dan Basrizal Dt. Rangkayo Basa, S.Sos dengan perolehan suara 32.013. Nomor 3 Surtaveri Dt. Rajo Penghulu Dan Drs. Najmudin, M.Pd dengan perolehan suara 12.289, dan nomor 4 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, SH Dan H. Hendri Arnis, B.S.B.A dengan perolehan suara 91.009.
Pilkada 2015 dengan empat calon bupati dan calon wakil bupati Drs. H . Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma dengan perolehan suara 53,937 atau 37,67% dari total suara, nomor urut 2 Ir. H. Edi Arman dan Taufiq Idris, SH dengan perolehan suara 40,224 atau 28,09% dari total suara. Nomor 3. Kombes Pol (Purn) H. Syaherdam, SH dan H. Sultani, S.Pt, M.Si perolehan suara 28,431 atau 19,85% dari total suara. dan nomor 4. H. Nelson Darwis, SH Dt. Tungga Batuah dan Drs. H. Muzwar, M. Dt. Rangkai Batuah dengan suara 20,605 atau 14,39% dari total suara. Maka suara syah di Pilkada Tanah Datar 143.217 suara.
Pilkada 2020 empat pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu nomor urut 1 Zuldafri Darma dengan Sultani 41.929 Suara (27,2 %), nomor urut 2 Jon Enardi dengan Syafruddin 8.671 Suara (5,6%), nomor urut 3 Eka Putra dengan Richi Aprian 65.318 Suara (42,4%), dan nomor urut 4. Betti Shadiq Pasadigue dengan Edytiawarman 38.199 Suara (24,8%).
Kedua, asumsinya pilkada Tanah Datar 27 November 2024 akan dikuti oleh 4 pasangan calon,
ini dikarenakan banyak tokoh yang muncul mulai dari bupati dan wakil bupati yang menjabat dan mereka berpisah di periode kedua dari latar ini sudah 2 pasangan calon bupati. Belum lagi nama-nama besar seperti Suherman, Nova Hendria, Dodi Hendra, Yuherman, Anton Yondra, Surya Tri Harto, Muhammad Hamka, Budiman Dt Bagindo Garang, Allex Saputra, Afrizal Dt Tumangguang serta muncul nama baru seperti Anton Budiman, Fadly Amran, dan Ahmad Fadly.
Di Tanah Datar, masalah survei dan elektibiltas bukan acuan utama untuk maju jadi calon bupati atau calon wakil bupati tetapi partai pengusung,
selagi partai pengusung bersedia dan memenuhi persyaratan, maka calon bupati dan calon wakil bupati akan hadir dengan sendirinya, karena ada beberapa calon bupati dan calon wakil bupati muncul atau dikenal publik hanya ketika pencalonannya saja namun realitanya mereka tetap mendapat dukungan suara terlepas besar dan kecilnya perolehan suara, seperti Jon Enardi yang dua kali ikut pilkada di Tanah Datar.
Ketiga, asumsi dilatarbelakangi oleh komposisi kursi DPRD Tanah Datar hasil Pileg14 Februari 2024. Komposisi ini memudahkan untuk koalisi.
Koalisi berguna untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang disyaratkan oleh undang-undang yaitu 20% kursi DPRD Tanah Datar yaitu 7 kursi. Hasil Pileg 2024, ada 1 partai 5 kursi yaitu (Golkar), partai 4 kursi yaitu (Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, dan NasDem). Partai 3 kursi (PPP dan PKB), partai 2 kursi (Partai Ummat), partai 1 kursi (Hanura dan PDIP).
Jika dibuat simulasi pertama Golkar (5) dan Ummat (2) pasangan 1. PKS (4) dan PKB (3) pasangan 2, PAN (4) dan PPP (3).
Pasangan 3 Partai Demokrat (4) dan Partai Gerindra (4), masih sisa NasDem 4 kursi, Hanura 1 dan PDIP 1 kursi. Asumsi komposisi kedua Demokrat (4) dan PPP (3) pasangan 1. NasDem (4), Ummat (2) dan PDIP (1) pasangan 2. PKS (4) dan PAN (4) pasangan 3, dan pasangan 4 Gerindra (4) dan PKB (3).
5 pasangan calon tidak memungkin karena Golkar dan Hanura ditambah partai-partai non parlemen DPRD Tingkat II kabupaten Tanah Datar yaitu Partai Bulan Bintang, Perindo, Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Garuda hasilnya secara presentase 17,77% dengan total suara sah 35.424 dari 199.896 total suara sah. Sedangkan kebutuhan 25% suara adalah 49.974 suara artinya kurang 14.550 suara.
Maju menjadi calon bupati dan calon wakil bupati bukan hanya urusan popularitas dan elektibiltas atau uang di saku dengan niat baik untuk kabupaten Tanah Datar lalu memenangkan pilkada tetapi integritas dan kapasitas dengan narasi-narasi serta konsep yang jelas tentang membangun Tanah Datar ke depan.(Red)