Mentreng.com –
6. Q.S. AL-BAQARAH (2 ), AYAT: 168
6. Tipudaya Syetan Dalam Mencari Makan.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (168)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian”.
Allah telah membentangkan bumi sebagai hamparan. Hamparan yang dipenuhi lautan dan daratan. Di lautan disedian berbagai macam ikan sebagai bagian makanan untuk manusia, begitu juga di daratan, baik yang tumbuh maupun yang berjalan, semuanya juga disedian untuk manusia untuk dimakan. Semua yang diciptakan dan disediakan boleh dimakan dengan dua syarat; yakni halal lagi baik.
Allah memperbolehkan mereka makan dari semua apa yang ada di bumi, yaitu yang dihalalkan bagi mereka lagi baik dan tidak membahayakan tubuh serta akal mereka, sebagai karunia dari Allah Swt. Allah melarang mereka mengikuti langkah-langkah setan, yakni jalan-jalan dan sepak terjang yang digunakan untuk menyesatkan para pengikutnya.
Dalam mencari makan, tidak luput dari ajakan, rayuan dan tipudaya syetan yang selalu menggiring dan mengajak manusia agar manusia bisa mendapatkan makanan bagaimanapun caranya dan asalkan perut berisi. Persoalan, baik, buruk, halal dan haram tidak menjadi pertimbangan. Yang penting dapat makan. Seperti kecurangan-kecurangan, penipuan dan mengelabui mata yang bodoh. Kadang-kadang kepunyaan orang lain yang diambil dengan tipudaya halus atau paksaan atau karena segan menyegan, karena segan diberikan orang juga, padahal hatinya merasa tertekan.
Cara-cara dan jalan-jalan untuk mendapatkan makanan yang tidak halal, itulah langkah-langkah syetan. Syetan halus yang langsung membisikan dan mempengaruhi pikiran manusia atau manusia yang berwatak dan berjiwa syetan yang menggoda manusia supaya memakan makanan buruk dan/atau tidak halal. Karena syetan adalah musuh. Musuh kapan dan dimana saja serta abadi sampai hari akhir, maka Allah peringatkan kita untuk tidak mengikuti langkah-langkah syetan dalam mencari makan ( Darmiwandi, S. Ag, M.H ).