Babinsa Koramil 01/PP Buka Usaha Barang Kelontong Di Rumah

Mentreng.com | Padang Panjang – Babinsa Koramil 01/Padang Panjang Kodim 0307/Tanah Datar, Serda Anang Margiyono selain tugas nya sebagai Babinsa di sela waktu luangnya dimanfaatkan buat untuk usaha tambahan yaitu Mendirikan warung barang harian/kelontong yang dibantu oleh seorang masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di toko milik Serda Anang Margiyono seluas 4 X 6 M di RT. 10 Kel. Balai-Balai Kota Padang Panjang, Sabtu (30/09/2023).

Saat dikonfirmasi Dandim 0307/TD Letkol CZI Sutrisno,S.T.,M.I.P melalui Danramil 01/PP Kapten Inf Ibrahim menerangkan, Berbisnis toko kelontong, kita tak perlu mengeluarkan dana yang besar sebagai modal. Ditambah lagi keuntungannya lumayan.

Bacaan Lainnya

Toko kelontong atau toko sembako adalah salah satu jenis bisnis yang banyak peminatnya sedari dulu. Bukan tanpa alasan, bisnis ini memang menjanjikan lantaran produk yang dijual tak kenal musim dan selalu dibutuhkan banyak orang.

Walaupun saat ini kehadiran supermarket ritel semakin menjamur, eksistensi toko kelontong tak pernah redup. Nyatanya di permukiman, khususnya di daerah pinggiran atau pedesaan, masih banyak orang yang tak selalu belanja di supermarket.

Mereka lebih memilih untuk pergi ke toko sembako untuk membeli kebutuhan harian. Jika kita berencana menjalankan usaha dari rumah, tak ada salahnya untuk buka toko kelontong.

Dari segi modal, bisa dibilang tak begitu besar. Tapi jika dijalani dengan tepat, keuntungannya bisa maksimal.

Nah, untuk kita yang mau buka toko kelontong, ini perkiraan modal dan keuntungannya.

Modal toko kelontong di rumah:
Barang yang dijual di dalam toko kelontong biasanya beragam. Mulai dari kebutuhan pokok (beras, minyak, terigu, telur, mie instan, sabun, sampo, deterjen, kopi, susu, rokok, dan sebagainya), dan makanan ringan.

Inilah perkiraan modal usaha sembako di rumah yang dibutuhkan.

– Rak, etalase, meja, kursi: Rp1.500.000
– Persediaan barang dagangan: Rp2.000.000
Total: Rp3.500.000

Selain produk dagangan, kita juga akan membutuhkan biaya operasional bulanan seperti biaya listrik, air, dan tambahan dagangan yang sudah habis. Seperti ini rinciannya:
– Belanja barang yang habis: Rp1.500.000
– Biaya listrik, air, dll: Rp500.000
Total: Rp2.000.000

Total modal usaha sembako: Rp3.500.000+Rp2.000.000 = Rp5.500.000

Perhitungan yang sebenarnya akan tergantung pada barang yang dibeli dan keuntungan harian.

Semakin banyak barang yang dijual, tentu semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan. Untuk mendapatkan keuntungan toko kelontong yang maksimal, kita bisa menyusun strategi pemasaran.

Kekurangan membuka toko warung sembako di rumah Memang, banyak keuntungan warung sembako jika kita menjalaninya di rumah. Namun di tengah keuntungan tersebut, ada pula kekurangannya.

Tak bisa dipungkiri, keuntungan yang akan didapatkan dari membuka usaha warung kelontong ini tidaklah besar, apalagi saat kamu baru pertama kali memulai.

Hal ini karena pelanggan hanyalah warga yang tinggal di daerah rumahmu saja. Privasi yang didapatkan pun sedikit berkurang karena banyak orang yang mendatangi rumahmu.

Belum lagi jika toko sedang ramai, sehingga sangat mungkin anggota keluarga merasa keberisikan.

Jangan lupa untuk membuat perhitungannya secara matang ya supaya bisnis kita berjalan lancar. (Pendim0307)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait