Mentreng.com | X Koto – Jembatan bailey yang terletak di
Nagari Koto Laweh Kec. X Koto Kab. Tanah Datar butuh perawatan. Pasalnya, jembatan portabel yang dioperasionalkan selama Pasca Bencana Galodo Erupsi Gunung Marapi itu setiap harinya banyak dilewati kendaraan bermotor.
Kapasitas maksimal jembatan bailey hanya lima ton. Praktiknya, setiap hari banyak kendaraan dengan tonase jauh di atas batas yang nekat melewati jembatan sementara itu.
Meski demikian, jumlah kendaraan yang melintas di jembatan konstruksi baja itu dalam waktu bersamaan cukup banyak. Mulai truk, mobil, dan sepeda motor.
Terkait hal tersebut, Anggota Denzipur 2 Payakumbuh melaksanakan Perawatan Jembatan Belly tersebut yang didampingi oleh Babinsa Koramil 05/X Koto Kopda Makmun Arifin.
Dandim 0397/Tanah Datar melalui Plh Danramil 05/X Koto Lettu Inf Rusiyadi mengatakan, seharusnya kendaraan yang melintas di jembatan bailey secara bergantian. “Satu per satu. Bukannya los melintas bersamaan,” ujar Rusiyadi.
Jembatan Biley yang terpasang sekarang tidak ada masalah. Meski demikian, karena jembatan sudah terpasang sekitar Satu tahun, aset milik Denzipur 2 Patakumbuh itu butuh perawatan.
Di antaranya pengencangan baut di tiap konstruksi. “Pasti longgar karena sudah hampir satu tahun terpasang,” lanjut Plh Danramil.
Lebih jauh Rusiyadi menjelaskan, tonase kendaraan yang lewat jembatan bailey maksimal hanya lima ton. Meski demikian, secara konstruksi jembatan itu memiliki kekuatan maksimal delapan ton.
Hanya saja, untuk menjaga keamanan dilakukan pengaturan angka aman di sana. Terutama, mempertimbangkan volume kendaraan yang melintas cukup tinggi di sana, harap Lettu Inf Rusiyadi. (Pendim 0307)
