Mentreng.com | Sungayang – Babinsa Koramil 06/Sungayang Kodim 0307/Tanah Datar, Sertu Supian melaksanakan pembuatan bedengan untuk tanaman ubi jalar beserta satu orang masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan peduli dengan pertanian di lahan milik Sertu Supian seluas 13 X 26 M di Kel. Tigo Koto Diateh, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Rabu ( 07/12/2022 ).
Menurut Dandim 0307/TD Letkol CZI Sutrisno,S.T.,M.I.P melalui Plh Danramil 06/SGY Pelda Wilfikar menjelaskan, Ubi jalar merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Ubi jalar mengandung karbohidrat yang tinggi dari zat gula yang tersimpan di dalamnya. Rasanya yang manis dan gurih berpadu dengan teksturnya yang lembut dapat menimbulkan sensasi lezat tersendiri di dalam mulut, ucap Pelda Wilfikar.
“Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar”, Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau.
Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah matang. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar. (Pendim0307)