Mentreng.com | Limapuluh Kota – Dalam sosialisasi, menghadapi pilkada serentak yang bakal di gelar 27 November mendatang untuk proses tahapan pemilihan , Bawaslu gelar sosialisasi dan juga diminta jeli dalam pengawasan, kerena pemilihan serentak ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat
Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di butuhkan pemahaman sehingga aturannya bisa di fahami sendiri oleh masyarakat, karena untuk menghadapi pilkada mendatang, selain adanya pengawasan dari Bawaslu juga harus di awasi oleh tim tim yang sudah di tunjuk guna mengantisipasi hal hal yang bersifat negatif.
Seperti hal adanya politik uang sehingga calon yang akan maju bisa saja mendekati masyarakat dengan hal seperti ini, selain itu ketua Bawaslu Provinsi M Khadafi menghimbau untuk sosialisasi tahapan pilkada ini, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam menyambut pilkada mendatang.
Kalau kita simak, lebih jauh pemilihan Bupati, Walikota dan sebagainya, seharusnya di lakukan tata cara yang disiplin jangan mau di arahkan karena kalau sudah di arah kita akan termasuk pemilih yang sudah di stel lebih dulu, oleh beberapa peserta lain. Sehingga kita ragu dalam menentukan sifat siapa yang terbaik untuk pilihan kita, setidaknya jangan lakukan cara memilih yang memakai azas money politik .
Seperti halnya yang di sampaikan ketua Bawaslu Provinsi M. Khadafi, dimana kita sudah merebut kemerdekaan itu selama 79 tahun dan sudah di nyatakan sebuah negara dengan sistem berkedaulatan, kita patut mensyukuri nikmat kemerdekaan tersebut , sehingga keberkahan tersebut akan berlangsung dengan akan di laksanakan nya pilkada serentak untuk memilih kandidat calon Bupati Limapuluh Kota dan wakilnya karena ini erat hubungannya dengan arti kemerdekaan, sama juga artinya kebebasan memilih dan menentukan sikap tegas kita untuk menghadapi pilkada serentak nanti jelas Khadafi.
Selain itu pimpinan Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota, David Alexander juga memberikan arahan kepada masyarakat agar lebih hati hati dan jangan sampai terprovokasi oleh segelintir kelompok orang yang tidak memahami sosialisasi untuk menghadapi pilkada mendatang, selain itu turut hadir utusan partai dari mahasiswa Politeknik Payakumbuh, unsur Polri, dan 70 peserta terdiri dari peserta kelompok, peserta keluarga harapan, dan jajaran internal Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota juga didampingi Kasubag pengawasan Eliza .
Hadir dalam acara tersebut, kelompok PKH 50 kota, Pendamping Desa 50 kota,utusan perwakilan partai politik, mahasiswa politeknik pertanian payakumbuh, Internal Bawaslu 50 kota, Lo, Polres 50 kota, serta polres kota payakumbuh. (Bee)