Mentreng.com | Jakarta –
Puluhan awak media Luak Limopuluah menyambangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat guna berbagi ilmu serta berkoordinasi terkait perkembangan dunia jurnalistik pada era digitalisasi, Rabu (20/11/2024).
Dalam kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Limapuluh Kota tersebut rombongan disambut langsung oleh anggota dewan pakar sekaligus Bendahara Umum PWI Pusat, Marten Slamet dan pendiri TV One dan Liputan 6.com Nurjaman Mochtar.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Payakumbuh – Limapuluh Kota, Aspon Dedi mengucapkan terimakasih kepada PWI Pusat yang telah menyambut kedatangan rombongan Wartawan Luak Limopuluah di Jakarta.
Ia mengatakan, kedatangan puluhan wartawan dari berbagai media cetak, online dan elektronik ini merupakan kegiatan untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait ilmu jurnalisme antara wartawan daerah dengan wartawan pusat serta membahas perkembangan dunia jurnalistik dizaman digitalisasi. “Terimakasih kepada PWI Pusat yang telah menyambut rombongan, Kami bersyukur bisa mendapatkan banyak ilmu setelah berkunjung ke kantor PWI, “katanya.
Sementara itu, Nurjaman Mochtar dalam pemaparannya dihadapan puluhan wartawan Luak Limopuluah itu mengatakan pada era digitilisasi media sosial menjadi kekuatan baru dalam penyebaran informasi. Untuk itu, Media Konvesional harus pandai memanfaatkan peluang ini dalam penyebaran informasi kepada masyarakat.
Ia menyebutkan, di jaman digitalisasi media harus pandai memanfaatkan media sosial sebagai platfom utama dalam berbagi berita dan berintekrasi dengan audiens yang lebih luas.
“Sebagai kekuatan baru dalam penyebaran informasi, media harus pandai mengambil peluang dengan membuat konten yang shareble, easy dan simple yang mudah dicerna dan disukai masyarakat,” katanya.
Menurutnya, ada empat rekomendasi yang harus dilakukan media di era dinamika paltform yang terus berubah. Pertama wartawan mesti Multitasking berdaptasi dengan digitalisasi dan padai memanfaatkan peluang dalam menjangkau audiens.
Kedua, wartawan juga harus mengusai media sosial, membuat konten yang shareable, serta tidak ada lagi kecengengan mengenai geografis. “Konten is the king, Konten berkualitas tinggi tetap menjadi kunci dalam menarik dan mempertahankan audiens,” sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, para awak media jangan menjadikan media sosial sebagai kompetitor dalam mencari dan mengumpulkan berita, sebaliknya ia menghimbau wartawan untuk menjadikan media sosial sebagai peluang untuk mengembangkan dan menggali lebih dalam informasi terkait pemberitaan.
Ikut hadir, pendamping Kepala Bidang Komunikasi Pimpinan Diskominfo Limapuluh Kota, Joni Indra, Kasi Humas, Herpa Tarmizi dan beberapa staf diskominfo Limapuluh Kota. (*bee)