Mentreng.com | Bandung – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tanah Datar membawa sebanyak 57 orang wartawan untuk studi komparatif ke Pikiran Rakyat.com di Bandung Rabu, (30/10/2024).
Turut mendampingi rombongan wartawan Asisten III Sekretariat Daerah Jasrinaldi Bonang yang mewakili Bupati Tanah Datar, Kepala Dinas Kominfo diwakili sekretaris Lovely Harman, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Dedi Triwidono, Kabid IKP Riri Z, dan jajaran Fungsional di Dinas Kominfo.
Jasrinaldi mengatakan Tanah Datar merupakan salah satu Kabupaten terkecil di Sumatera Barat dengan mayoritas mata pencarian penduduk nya bertani.
Dalam meningkatkan produksi dan hasil tani, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memiliki program beberapa program unggulan di sektor tersebut.Hal itu di antaranya Program Bajak Gratis.
“Dalam pembangunan itu semua tidak terlepas dari para jurnalis sebagai penyampai informasi. Baik dari pemerintah ke masyarakat maupun dari masyarakat ke pemerintah. Banyak masukan yang disampaikan jurnalis, dalam hal itu diberi reward kepada mereka,” katanya.
ia berharap, adanya studi komparatif ke Pikiran Rakyat ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dari rekan jurnalis di Tanah Datar dan bisa terhindar dari segala sesuatu yang berurusan masalah hukum.
“Pemberitaan ini adalah tugas yang berat sebab setiap berita yang dinaikan harus berimbang dan akurat,” katanya.
Pimpinan Redaksi Pikiran Rakyat.com Hazmir menyampaikan Media Pikiran Rakyat merupakan media tertua di Bandung.
Menjadi provider berita, Pikiran Rakyat komitmen membantu pemerintah untuk bisa mencitrakan bagaimana Indonesia yang baik di hadapan dunia.
“Pikiran Rakyat memiliki perwakilan di seluruh Indonesia, Kata Hazmir.
Dikatakan lagi media pikiran rakyat menyampaikan pikiran rakyat merupakan salah satu kantor berita yang dimiliki Indonesia yang telah ada menjelang kemerdekaan Republik Indonesia.
Pikiran rakyat berdiri pada tahun 1920 dan kemudian pada tahun 1966 kami menetapkan sebagai hari jadi pikiran rakyat. Dikarenakan gejolak penjajahan Belanda dan jepang, terang Hazmir. (Red)