Kekuatan Iman dan Kuasa Allah Terungkap dalam Surat Al-Baqarah Ayat 260

Mentreng.com  |  Kota Solok – Surat Al-Baqarah ayat 260 dalam Al-Qur’an telah menjadi sumber inspirasi dan refleksi mendalam bagi umat Islam tentang kekuatan iman dan kuasa Allah. Ayat ini mengisahkan peristiwa yang melibatkan Nabi Ibrahim AS dan Allah SWT. Tausiah yang mendatangkang Ustad Samsurizal, dari KUA Kecamatan Tanjung Harapan dilaksanakan di aula Abu Bakar Kantor Kemenag pada hari Jumat tanggal 09 Agsutus 2024.

Dalam ayat tersebut, Nabi Ibrahim AS meminta Allah untuk menunjukkan bagaimana Dia menghidupkan orang yang telah mati. Allah kemudian memerintahkan Ibrahim untuk mengambil empat ekor burung, memotongnya, dan menempatkan potongan-potongan tersebut di atas bukit-bukit yang berbeda.

Allah kemudian memerintahkan burung-burung tersebut untuk berkumpul kembali dan hidup, yang menunjukkan kekuasaan-Nya dalam menghidupkan kembali yang mati.
Empat ekor burung yang dimintak Allah untuk dibunuh dan di potong-potong, diantaranya burung Elang, burung merak, burung merpati dan ayam jago, filosofi yang dimagnai dengan burung mempunyai magna yang mendalam yang patut di pahami umat manusia.

Dengan piawainya ustad Samsurijal menjelaskan dengan gamblang mangna yang tersembunyi dibalik empat ekor burung yang diminta Allah SWT dihadapan Kepala kantor Kemenag, Kasubbag TU, Kasi, Penyelenggara dan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok.

“Burung elang merupakan burung yang ganas yang suka mengambil milik binatang lain merampok dan menguasai yang bukan miliknya, burung merpati merupakan burung yang kelihatan jinak namum sulit untuk diraih, orang yang suka memberikan harapan kepada orang lain tanpa kepastian, bersifat seperti sabik semuanya untuknya, burung merak merupakan burung yang indah dan suka mengembangkan sayap, suka membanggakan diri, semua karena dia, suka dipuji dan terakhir ayan jago, mempunyai magna ayam yang suka merayu tuannya untuk bisa mencapai keinginan hatinya”ungkap Samsurijal.

Surat Al-Baqarah ayat 260 bukan hanya sebuah narasi sejarah, tetapi juga sebuah pelajaran abadi tentang iman dan kekuasaan Allah. Dengan merenungkan makna ayat ini, umat Islam diharapkan dapat memperkuat iman mereka dan lebih yakin akan kekuasaan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Kepala Kantor Kementerian Agama menyampaikan. Nabi Ibrahim mencari Tuhan merupakan magna perjalanan spiritual Nabi Ibrahim SAW “Apa yang disampaikan ustad Samsurizal mempunyai magna yang mendalam yang harus dipahami bagi setiap umat manusia dan khususnya ASN Kemenag Kota Solok, karena kita manusia belum ada yang sempurna masih bergelimang noda dan dosa, marilah kita perbaiki secara pelan-pelan demi mencapai Sorganya Allah”pesan Mustafa. (Helda)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait