Mentreng.com | Kota Solok – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Mustafa, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Solok, Ny. Nur Mustafa, hadir dalam acara Rang Solok Baralek Gadang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Solok pada Kamis, 19 September 2024. Acara budaya tahunan ini, yang merupakan salah satu Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, digelar di hamparan sawah Solok dan berlangsung selama tiga hari.
Mustafa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. “Rang Solok Baralek Gadang bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga wujud nyata kecintaan kita terhadap budaya dan tradisi leluhur. Melalui acara ini, kita tidak hanya merayakan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antarwarga dan membangun semangat kebersamaan dalam memajukan Kota Solok,” ujarnya.
Senada dengan Mustafa, Ny. Nur Mustafa mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk turut aktif melestarikan budaya Minangkabau. “Sebagai Bundo Kanduang, kita memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat pondasi keluarga,” ajaknya.
Kehadiran Kemenag dalam acara ini menunjukkan komitmen lembaga dalam mendukung pelestarian budaya dan nilai-nilai sosial. Berbagai elemen masyarakat turut memeriahkan acara ini, mulai dari Bundo Kanduang perwakilan kelurahan, pondok pesantren, hingga berbagai paguyuban. Pawai pembukaan yang meriah menjadi simbol keberagaman dan persatuan masyarakat Kota Solok.
Rang Solok Baralek Gadang diharapkan dapat menjadi ajang promosi potensi wisata dan budaya Kota Solok ke tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah yang Berjuara (Berkah, Maju dan Sejahtera). Merupakan anugerah besar dari Allah SWT dengan adanya Sawah Solok yang menghasilkan Beras Solok yang sudah dikenal dimana-mana dan merupakan satu-satunya KEN yang digelar di tengah sawah. (helda)