Langkah Strategis untuk Pengadaan Darah,PMI Bukittinggi Bersama Mapala Kadupa Unand Gelar Acara Donor Darah

Mentreng.com  |  Payakumbuh – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Kadupa Ungu Universitas Andalas (Unand) Kampus Payakumbuh menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini diadakan bersama UDD “Syahrial Leman” PMI Kota Bukittinggi pada Kamis, 25 September 2025. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kalangan dosen, mahasiswa, hingga PMI Kota Bukittinggi.

Dosen Fakultas Peternakan Unand, Dr. Ir. Rusmana Wijaya Setia Ningrat, M.Rur.Sc, IPU., menilai langkah mahasiswa sebagai contoh nyata pengabdian sosial. Ia berharap kegiatan donor darah dapat dijadikan agenda rutin di kampus.

“Ya, saya senang sekali mahasiswa kita, terutama dari Mapala Kadupa, peduli dengan kondisi yang real dibutuhkan masyarakat. Kadang-kadang PMI kan kekurangan stok darah. Bagusnya kegiatan seperti ini dibuat rutin, misalnya setiap tiga bulan atau empat bulan sekali. Jadi dalam setahun bisa tiga kali. Apalagi di Payakumbuh ada tiga prodi, yaitu akuntansi, manajemen, ekonomi, dan peternakan. Kalau bergantian, dua bulan sekali sudah bisa ada kegiatan donor darah di sini,” ujarnya.

Lebih jauh, Rusmana mendorong kampus membangun sistem database pendonor mahasiswa. Data yang mencakup golongan darah, berat badan, hingga riwayat donor akan memudahkan koordinasi dengan PMI Bukittinggi ketika ada kebutuhan mendesak.

“Saya berharap mahasiswa di sini punya database. Sehingga kalau ada warga atau mahasiswa sendiri membutuhkan donor darah, tinggal kontak koordinator di kampus. Bisa BEM, pengelola, atau siapa pun yang ditunjuk. Itu akan sangat membantu. Di Padang dulu saya lakukan hal ini, dengan membuat grup database mahasiswa. Kalau ada warga yang butuh tengah malam, tinggal kontak dan langsung ke rumah sakit,” jelasnya.

Kepala UDD “Syahrial Leman” PMI Kota Bukittinggi, dr. Herijon, M.Kes, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan ini. Menurutnya, kolaborasi dengan kampus merupakan salah satu langkah strategis untuk menjaga ketersediaan darah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Mapala Kadupa Ungu dan seluruh mahasiswa Unand Payakumbuh yang sudah peduli. Donor darah ini bukan hanya membantu PMI dalam menjaga stok darah, tapi juga melatih generasi muda untuk peduli sesama. Sesuai slogan kami: ‘Donorkan Darahmu, Berikan Mereka Harapan, Bersama Kita Menyelamatkan Nyawa,’” ujar dr. Herijon.

Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan darah di wilayah Bukittinggi dan Agam cukup tinggi setiap harinya. Karena itu, dukungan dari perguruan tinggi sangat penting dalam memastikan stok tetap aman.

“Permintaan darah di rumah sakit terus ada, baik untuk pasien operasi, ibu melahirkan, maupun penderita thalassemia. Partisipasi mahasiswa seperti ini sangat membantu PMI dalam menutupi kekurangan. Kami berharap kegiatan donor darah bisa menjadi agenda berkelanjutan di kampus-kampus lain, sehingga semakin banyak generasi muda ikut menyelamatkan nyawa,” tambah dr. Herijon.

Kesan berbeda dirasakan salah seorang mahasiswa baru asal Bukittinggi, Nandrie Delvia Zailani, dari jurusan S1 Peternakan, yang untuk pertama kalinya mengikuti donor darah. Ia mengaku tidak merasa cemas saat jarum menembus kulitnya.

“Kalau dari pribadi sendiri, donor pertama kali biasa saja. Tadi ada kakak-kakak yang agak panik, tapi saya nggak tahu kenapa justru merasa biasa saja, tidak ada takut. Kita pikir donor darah itu sakit, padahal rasanya cuma seperti disuntik biasa, hanya dicolok, pas keluar darah juga nggak sakit,” ungkap Nandrie.

Nandrie mengaku berasal dari keluarga medis sehingga sudah akrab dengan dunia kesehatan.

“Sebenarnya saya penasaran, karena bunda saya apoteker, kakak perawat, dan mereka rutin donor darah. Dari kecil saya sering lihat orang donor darah, bahkan ada yang dapat sembako atau bingkisan. Jadi saya coba sendiri, ternyata rasanya biasa saja dan bermanfaat untuk orang lain,” tambahnya.

Ia pun berharap kegiatan donor darah di kampusnya terus berlanjut pungkasnya. (Uncu Ed/ fendy Jambak)

Pos terkait