Oleh : Meriyanto
Pagaruyung – Rumah Gadang di MINANGKABAU mempunyai ciri khas atap berbentuk runcing yang disebut Gonjong. Jika ada rumah gadang bergonjong 4 buah berarti rumah tersebut dimiliki oleh seorang datuk. Rumah gadang yang ada di MINANGKABAU tidaklah sama banyak gonjongnya.
Atap rumah yang disebut atap bergonjong ini seakan menjadi simbol identitas masyarakat MINANGKABAU di luar daerah Sumatera Barat. Salah satu bagian rumah yang sukses membuat banyak orang terpesona adalah bagian atap rumah adat ini. Terbuat dari ijuk serta memiliki bentuk menyerupai tanduk kerbau sehingga melambangkan kemenangan suku MINANG dalam perlombaan adu kerbau pada zaman dahulu.
Di Pagaruyung ada sebuah istana raja (King Palace) yang disebut dengan Istana Basa Pagaruyung yang terletak di Jorong Balai Janggo Kenagarian Pagaruyung Sumatera Barat. Sebuah istana megah berdiri di kota Batusangkar, Tanah Datar, Kental dengan khas MINANG, istana Basa atau yang dikenal Istana Pagaruyung ini berbentuk Rumah Gadang.
Lengkap dengan gonjong, ujung runcing pada bagian atap ibarat tanduk. Mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya, terhitung ada 11 gonjong yang menghiasi atap istana ini. Uniknya, 11 gonjong ini terbuat dari 26 ton serat ijuk. Tidak heran, jika warna atap ini berwarna cokelat tua kehitaman.
Simbol ide45ntitas masyarakat Minangkabau
Atap bergonjong merupakan simbol yang menandakan identitas orang Minang. Misalnya hanya dengan sekilas melihat bentuk atap meruncing tersebut, orang akan langsung tahu bahwa pemiliknya pasti orang MINANG atau memiliki keturunan MINANGKABAU.
Atap bergonjong juga digunakan untuk menunjukkan status sosial. Bentuk atap yang mirip dengan tanduk itu merupakan representasi kerbau yang menjadi binatang paling dihormati oleh masyarakat adat.
Konon bentuk tanduk kerbau ini dilatarbelakangi oleh peristiwa adu kerbau yang dibawa oleh utusan dari Majapahit dan kerbau MINANG.
Dalam peristiwa tersebut, utusan dari Majapahit membawa kerbau besar sedangkan kerbau dari MINANG hanya menggunakan anak kerbau yang sengaja tak diberi makan agar kelaparan.
Anak kerbau tersebut kemudian diberi tanduk buatan dari besi yang terdiri dari enam besi tajam. Pertarungan pun dimenangkan oleh kerbau MINANG.
Rumah gadang di Sumatera Barat bukan hanya rumah biasa karena menjadi simbol adat MINANGKABAU yang menganut kultur matrilineal. Kebertahanan rumah gadang berarti masih langgengnya adat MINANGKABAU.
Namun, kini kian jarang rumah gadang yang terawat dengan baik di Sumbar. Bentuk atap bergonjong
Bentuk atap bergonjong mirip seperti susunan sirih. Gonjong merupakan bagian yang menjulang dan dihiasi ornamen pada puncaknya. Ornamen ini memiliki makna hirarki dalam kekuasaan pengambilan keputusan.**(Mentreng)