Mantapkan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, DWP Rutan Batusangkar Gelar Tausiyah Bersama Ustadz M.Yasin Al-Banteni

Mentreng.com  |  Batusangkar, INFO_PAS – Dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1446 H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Batusangkar menggelar tausiyah yang diikuti oleh seluruh jajaran Rutan, Sabtu (15/2/25) pagi.

Kegiatan turut dihadiri oleh Ketua DWP Rutan Batusangkar Ny. Rika Elfiandi beserta semua anggota DWP.

Menghadirkan Ustadz H.M Yasin Al Banteni dari pengurus MUI Kabupaten Tanah Datar, Tausiyah digelar bertempat di Musholla At-Taubah Rutan Batusangkar. Kegiatan diawali dengan pembacaan Ayat suci Al-Qur,an oleh Warga Binaan atas nama Roni Fernando lalu dilanjutkan dengan sambutan Kepala Rutan Batusangkar Elfiandi.

“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ustadz H. M Yasin Al Banteni yang sudah bersedia hadir memberi tausiyah kepada kami. Mudah mudahan kita bisa mengingat kembali apa yg harus kita lakukan dan kita renungkan apa yg sudah kita perbuat, semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi acuan dalam bersikap sehari hari. Kami juga berharap bisa membersihkan hati serta adab sehari hari baik sesama manusia dan sesama makhluk Allah lainnya. Mudah-mudahan kita bisa hidup lebih bermanfaat dimasa yg akan datang serta memperkuat silaturrahmi diantara kita. Terima kasih banyak atas kedatangan kita semua dan mari sama sama kita dengarkan tausiyah dari Ustadz”, ucap Karutan Elfiandi.

Ustadz H.M Yasin Al Banteni pada Tausiyahnya menekankan tentang Mensucikan Hati. Ia mengatakan bahwa hati yang bersih bukan berarti hati yang tidak pernah berbuat dosa, namun adalah hati yang yang beribadah dan sikap perilaku yang Ikhlas kepada Allah SWT, bukan kepada hal lain.

Ia juga menyampaikan bulan Ramadhan juga menjadi momen untuk meraih kebaikan dan ketaqwaan. Caranya ialah Habluminallah dan Habluminannas. Selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan kualitas amal ibadah dan selalu menjaga hubungan sesama manusia. Allah akan gemar mempermudah hidup kita jika kita gemar mempermudah orang lain.

“Tolak ukur dari berhasilnya seorang manusia meraih kebaikan di bulan Ramadhan ialah perubahan perilakunya sebelum Ramadhan dan setelah Ramadhan. Maka jika tidak ada perubahan positif yang terlihat setelah Ramadhan, maka benar-benar merugi lah manusia”, tutup Ustadz. (Syuja-Humas Rutaba)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait