Oleh: James Rischi (bukan Richi Aprian)
Mentreng. Com | Batusangkar – Begini ya, saya James Rischi, Kepala Pengamanan di Rutan Kelas IIB Batusangkar, Putra Daerah (cek KTP saya). Nama saya memang punya kemiripan dengan seorang tokoh besar, Richi Aprian, Wakil Bupati Tanah Datar yang baru saja bersaing di Pilkada. Tapi, saya ingin menegaskan sejak awal: kami ini beda, ya. Beda banget. Kalau ibarat nasi goreng, beliau nasi goreng wagyu, saya cuma nasi goreng yang lupa dikasih kecap.
Banyak yang bilang, “Wah, nama Bapak mirip, nih, sama Wakil Bupati.” Tapi saya cuma bisa senyum getir. Kalau beliau punya baliho besar yang wajahnya terpampang di sudut-sudut kota, saya? Paling banter muka saya cuma muncul di laporan harian Rutan, hahaha.
Pak Richi Aprian itu orang besar. Keren. Karismatik. Sementara saya? Ya begini. Setiap hari saya keliling Rutan, memastikan teralis kamar WBP masih utuh, sarpras aman, situasi terkendali, memastikan lonceng jaga malam berbunyi, dan ya, memastikan narapidana tidak ada yang kabur lagi. Kalau beliau berbicara soal visi misi di depan ribuan pendukungnya, saya cuma bicara soal jadwal piket dan himbauan jangan tidur saat berjaga.
Kalau beliau disorot kamera wartawan, saya lebih sering disorot lampu senter saat razia tengah malam. Kalau beliau punya tim sukses, saya punya tim “jaga sukses”, yang kadang malah sukses tidur daripada jaga, bercanda.
Bukan cuma itu. Dari segi penampilan, beda kami juga jelas sekali. Pak Richi Aprian itu gagah, pakai jas mahal, dasi licin, sepatu mengkilap. Saya? Seragam dinas yang warnanya sudah mulai pudar, kadang sepatu pun kena cipratan air sisa hujan karena jalan depan Rutan ada yang becek. Jadi, kalau ada yang manggil saya “Pak Richi”, saya kadang bingung—ini serius atau mereka cuma lagi bercanda?
Tapi, tunggu dulu. Jangan kira saya tidak punya kebanggaan Bro. Saya memang bukan Wakil Bupati, tapi saya punya jabatan yang juga keren: Kepala Pengamanan Rutan. Tugas saya juga berat, tanggung jawab saya besar. Kalau Pak Richi Aprian memimpin ribuan warga Tanah Datar, saya memimpin narapidana yang sering kreatif mencari cara untuk melarikan diri dan punya segudang alasan untuk dapat kelonggaran di balik jeruji. Kalau beliau mengurus masyarakat, saya mengurus WBP. Sama-sama manusia, kan?
Lagipula, ada hal-hal yang saya rasa justru lebih menantang di pekerjaan saya. Misalnya, beliau tidak pernah harus begadang tiap malam karena merasa insecure (waspada jangan-jangan), menyita pisau cukur WBP untuk memastikan tidak ada yang berubah jadi senjata tajam, kan? Atau memantau CCTV untuk melihat siapa anggota saya yang shalat tahajjud jam 3 dini hari? Saya rasa itu cukup membuktikan, meskipun beda “langit dan bumi”, saya tetap layak dihormati.
Jadi, meskipun nama kami mirip, perjalanan hidup kami jelas-jelas beda. Pak Richi Aprian mungkin bercita-cita membawa Tanah Datar ke masa depan yang cerah. Saya? Cita-cita saya lebih sederhana: membawa Rutan ini tetap aman, nyaman, dan tidak ada pelarian lagi. Kapok saya harus menyeberang ke Pulau Jawa buat nangkap si Tole 21 Oktober lalu dengan upaya swadaya.
Beda kami memang seperti langit dan bumi. Tapi ingat, langit tidak akan indah tanpa bumi, dan bumi tidak akan bertahan tanpa langit. Jadi, meski saya cuma James Rischi, setidaknya saya bangga bisa berdiri di bumi Rutan Kelas IIB Batusangkar ini. Terima kasih, dan jangan lupa kontrol SIKONIK.
Batusangkar, 19 Desember 2024
Hormat saya,
James Rischi
(Kepala Pengamanan yang Bukan Wakil Bupati)