Oleh :
Muhammad Syarif Hidayat, S.IP, M.Si
Pembangunan manusia / human developement sama pentingnya dengan pembangunan di sektor infrastruktur. Beberapa indikator pembangunan manusia meliputi angka harapan hidup, angka harapan lama sekolah, angka rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita disesuaikan.
Adapun beberapa indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) yang merupakan komponen sektor pendidikan.
IPM merupakan indikator yang menjelaskan bagaimana masyarakat di suatu wilayah dapat mengakses hasil dari suatu pembangunan sebagai bagian dari hak mereka atas kesehatan, Pendidikan dan pendapatan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka 73,29. IPM Kabupaten Tanah Datar menduduki posisi ke-8 se-Sumatera Barat, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya. Angka ini tumbuh 1,15 persen dari tahun sebelumnya yaitu 72,46 pada tahun 2021. Sedangkan IPM Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2020 sebesar 72,33. Angka IPM Kabupaten Tanah Datar tahun 2022 berada di skala tinggi.
Berdasarkan angka tersebut, terlihat adanya kenaikan IPM yang mengindikasikan bahwa terjadi perbaikan kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Tanah Datar dari tahun ke tahun.
Jika dilihat dari dimensi pengetahuan yang merupakan salah satu pembentuk angka IPM, dapat diketahui angka pembangunan manusia di bidang pendidikan. Untuk Kabupaten Tanah Datar, Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa datang.
Angka HLS dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak.
Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan penduduk yang dihitung dalam penghitungan RLS adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas.
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kab. Tanah Datar tahun 2022 adalah 14,59. Artinya, seorang anak usia 7 tahun ke atas diharapkan dapat mengenyam pendidikan formal selama 14,59 tahun, atau minimal hingga semester empat perguruan tinggi.
Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 14,34 tahun.
Sedangkan angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk Kab. Tanah Datar tahun 2022 sebesar 8,9 tahun, meningkat dibandingkan 8,62 pada tahun 2021. Angka RLS 8,9 tahun menggambarkan bahwa penduduk Kabupaten Tanah Datar rata-rata hampir menyelesaikan pendidikan sampai jenjang SMP meskipun belum mencapai.
Dengan begitu, program nasional wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah masih terus diupayakan sehingga dapat memperlihatkan hasil yang nyata. Hal ini mungkin berkaitan erat dengan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dan kondisi sosial ekonomi yang juga rendah padahal biaya pendidikan telah digratiskan hingga tingkat SMA.
Peningkatan beberapa angka indikator tentu saja karena ada keseriusan pemerintah di sektor pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya program pendidikan gratis yang telah berjalan selama beberapa tahun dibarengi dengan inovasi “Gerbang Cerdas” yang telah diterapkan.
Selain itu, Kabupaten Tanah Datar berpeluang menjadi Kabupaten Pendidikan. Hal ini didukung oleh adanya kampus negeri dan Sekolah Favorit yang terletak di wilayah Tanah Datar.
Investasi di bidang pembangunan manusia khususnya di bidang pendidikan diharapkan dapat menjadi modal penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Tanah Datar. Apalagi dengan adanya bonus demografi, dimana penduduk usia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk usia non-produktif.
Keadaan ini bisa menjadi keuntungan jika mereka dibekali dengan pendidikan yang berkualitas. Dengan kualitas sumber daya yang unggul melalui sistem pendidikan yang mumpuni, maka generasi mendatang akan membawa Indonesia pada umumnya dan Tanah Datar pada khususnya pada jaman keemasannya.
Tentu saja hal ini harus dipersiapkan dari sekarang melalui sistem pendidikan yang mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan dapat bersaing di era globalisasi. (***)