Peredaran Daging Beku Impor Marak di Kalimantan Barat

Mentreng.com  |  Pontianak – Peredaran daging beku impor semakin marak di Kalimantan Barat. Seorang sales lapangan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa daging yang dijual terdiri dari daging sapi dan kerbau.

Menurutnya, daging sapi diimpor dari Australia, dikirim melalui Jakarta, lalu dibawa ke Pontianak. Sementara itu, daging kerbau diimpor dari India melalui jalur perbatasan RI-Malaysia.

“Kalau dari India lewat perbatasan itu yang ilegal,” ujarnya di kediamannya di Kabupaten Kubu Raya, beberapa waktu lalu

Sales tersebut juga menyebutkan bahwa daging beku tersebut milik bosnya yang berinisial NA dari Kabupaten Kubu Raya.

Untuk harga, daging beku dijual seharga 80 ribu rupiah per kilogram untuk bakso, dan 90 ribu rupiah per kilogram untuk rendang.

Permintaan daging beku melonjak saat hari raya keagamaan hingga mencapai satu ton, namun pada hari biasa permintaan cenderung stabil karena ada banyak penjual daging beku di daerah tersebut.

Lebih lanjut, ia mengakui bahwa untuk melancarkan bisnis ilegal ini, mereka telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum hingga ke Mabes Polri.

“Koordinasi semua pihak, jika tidak, bisa bermasalah. Yang koordinasi langsung bos. Koordinasinya sampai Mabes,” ungkapnya.

Penjualan daging beku ini biasanya digunakan untuk membuat rendang. Namun, masyarakat menjadi bertanya-tanya tentang kehalalan daging yang dijual dan apakah hewan tersebut dipotong sesuai syariat Islam. (MG/Tim)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait