Program Makan Siang Gratis Bergizi Diharap Mampu Meningkatkan Kualitas Lahir dan Batin

By : Jacob Ereste

Program Makan Gratis Bergizi perlu dirinci secara cermat dan bijak teknis pelaksanaannya. Mulai dari pemilihan menu yang baik, sehat dan segar, hingga tata cara pengelolaannya untuk sampai kepada mereka yang dianggap berhak untuk menerimanya. Jika diproyeksikan penerima utama adalah anak-anak yang sedang sekolah di Sekolah Dasar Negeri, lalu bagaimana untuk mereka yang belajar di Sekolah Dasar Swasta.

Kalau pun dalam proses pengolahan menunya makan siang gratis bergizi itu bisa dianggap tidak menghadapi kendala yang serius, saat jam berapa anak-anak itu dapat menyantap kudapan yang disediakan untuk mereka dapat dinikmati. Sebab, bisa saja pelaksanaan program makan siang gratis bergizi ini jadi mengganggu konsentrasi belajar anak-anak yang kelak diharap dapat menjadi generasi penerus bangsa dan negara yang handal dan tangguh untuk mewarisi negeri ini.

Jika mereka yang memperoleh makan siang gratis bergizi itu sekarang berada di Sekolah Dasar, maka dapat diperkirakan pada 20 hingga 25 tahun ke depan — saat Indonesia memasuki tahun emas kemerdekaan tahun 2045 — telah mampu mentas di kancah nasional untuk menghadapi kondisi global yang beragam bentuk tantangan yang menghadang. Karena itu sejak dini perlu untuk diwanti-wantikan agar peserta didik yang menjadi andalan benga dan negara di masa depan itu harus dan wajib mendapat bekali pendidikan yang bermuatan spiritual, tidak hanya melulu intelektual. Sebab kerusakan bangsa dan negara yang kita tanggung akibatnya hari ini adalah disebabkan oleh ketiadaan etika, moral dan akhlak manusia sebagai fitrah yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Sehingga isi etika global yang tengah menjadi keresahan dan bahasan serius di dunia internasional dapat dipersiapkan sejak dini agar tidak menambah keresahan dan kecemasan dalam bentuknya yang lain.

Sebab esensi pokok dari program makan siang gratis bergizi itu bukan hanya untuk memperbaiki raga yang sehat, tetapi tidak kalah penting adalah jiwa — ruh, batin, serta mental dan kepercayaan diri — yang terlilit dalam dimensi spiritual yang sangat diperlukan untuk pengendali dari sifat dan sikap egosentrisitas serta ketamakan yang berlebih ingin merampas hak orang lain.

Oleh karena itu, program makan siang gratis bergizi yang akan segera dilaksanakan oleh pemerintah sangat diharap dapat lebih banyak memberi manfaat. Mulai dari mereka yang terlibat dalam pengelolaan program hingga anak didik yang akan menikmati makan siang gratis itu untuk meningkatkan kualitas manusia, tak hanya sehat secara fisik, tetapi juga sehat dalam pengertian batin.

Banten, 12 Oktober 2024

Pos terkait