Sosialisasi Alat Terapi Kesehatan Itera Care Tanpa Obat di Trigary Cafe Sijangek

Mentreng.com  |  Batusangkar – Resistansi dan penyalahgunaan Obat terjadi akibat kurangnya pemahaman dan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan Obat maupun alat kesehatan dengan aman dan benar. Peredaran obat di pasaran pun masih perlu dipantau untuk menghindari penjualan bebas yang tidak bertanggung jawab dan tanpa resep dokter. Masyarakat perlu diedukasi dan diberikan informasi yang cukup mengenai penggunaan obat dan alat kesehatan.

Kendati demikian, edukasi terhadap masyarakat tidaklah mudah untuk dilakukan. Diperlukan sinergitas antara Pemerintah, Pelaksana dan masyarakat sebagai sasaran. Maka keterlibatan masyarakat menjadi senjata ampuh untuk memberikan edukasi dan sosialisasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Ahmad Arianto mewakili PT. Pref Indonesia yang memproduksi alat terapi Itera Care dalam penjelasanya menyebutkan, alat terapi itera care ini merupakan tercanggih dan banyak diminati saat ini di Indonesia yang sudah dipakai lebih dari 80 Negara di Dunia. Selain sebagai alternatif pengobatan yang tidak beresiko juga akan mengurangi pemakaian obat kimia bagi penderitanya.

Dari pengalaman sejumlah masyarakat pengguna alat terapi ini yang dalam testimoninya disampaikan dalam acara tersebut pada umumnya merasakan manfaat yang luar biasa hanya dalam waktu 20 Menit sudah dirasakan langsung perubahan fisik Dari rasa sakit dan nyeri sebelum diterapi tidak ada keluhan lagi setelah diterapi.

Bustamam yang tinggal di Sungai Tarab menuturkan merasa sangat bahagia karena sudah lima bulan solat tidak bisa berdiri karena rasa sakit pada paha dan lutut, namun setelah diterapi gratis pada acara sosialisasi ini hanya 20 menit Alhamdulillah saya sudah bisa sholat berdiri secara normal kembali mengerjakan rukun 13 dalam melaksanakan sholat, ujarnya.

Padahal saya Sebelum sampai ke acara ini sebenarnya sudah mendapatkan rujukan mau operasi di Rumah Sakit Awal Bros Pekan Baru. Alhamdulillah tidak jadi saya lakukan operasi tersebut karena keluhan itu tidak ada lagi, ucapnya.

Sementara itu Rum Jamar Pensiunan Dinas Pertanian Tanah Datar yang memutuskan memiliki alat terapi ini karena ingin membantu kakaknya yg akan diamputasi kakinya akibat infeksi pada lima jari kakinya yang sudah dibuang akhirnya batal diamputasi setelah dilakukan terapi rutin satu kali satu hari ujarnya pula. Bahkan saat ini sudah bisa berjalan walaupun pakai tongkat ulasnya lagi. Disamping bisa bantu keluarga sendiri diakui juga punya kepuasan batin sendiri karena dapat pula membantu orang lain .

Masrida Pegawai Sekretariat DPRD Tanah Datar asal Saruaso Timur juga mengaku sebelum beli alat terapi ini keluhannya sakit dan kaku pada paha dan sholatnya tidak bisa berdiri akhirnya setelah rajin diterapi pakai alat ini keluhan itu tidak dirasakan lagi.

Hadir juga para pengguna alat terapi se Tanah Datar yang tergabung dalam grup tim Terapi Itera Care Tanah Datar ikut memberikan layanan terapi secara cuma cuma kepada setiap pengunjung yang menderita keluhan fisik dan selesai acara terlihat para peserta yang telah diterapi itu terlihat sangat puas bahkan beberapa orang di antaranya memutuskan untuk membeli alat terapi tersebut untuk dibawa pulang supaya bisa dipakai untuk keluarga.(MW)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait