Mentreng.com | Batusangkar – Penduduk yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT akan mendatangkan keberkahan dari langit dan bumi.
“Mari kita menjadi hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, mudah-mudahan Tanah Datar menjadi daerah yang diberikan diberkahi sesuai janji Allah SWT,” sampai Wabup Richi Aprian mengutip ayat Alquran surat Al-A’raf ayat 96 pada tabligh akbar Subuh Mubarakah di Masjid Hurriyah Malana Batusangkar, Senin (29/03/21).
Wabup Richi tambahkan menyemarakkan masjid dan surau dengan ibadah khususnya shalat berjamah menjadi kekuatan spritual bagi daerah ini untuk mewujudkan Tanah Datar yang maju dan sejahtera.
“Saya bergembira hari ini, melihat jamaah subuh ramai dari lintas generasi. Mudah-mudahan ini terus berlanjut, tidak hanya saat tabligh akbar saja tetapi setiap waktu hendaknya,” pesannya.
Dikatakan juga, akibat pandemi Covid-19, pembangunan Tanah Datar periode ini dimulai dari pertumbuhan ekonomi minus 1,13 persen.
“Tantangan ke depan semakin berat, dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan seluruh masyarakat serta memohon ridha Allah SWT, Insya Allah kita optimis bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya Pengurus Masjid Hurriyah Syamsul Bahri mengatakan tabligh akbar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H.
“Sebagai bagian dari masyarakat, ini bentuk dukungan program pemerintah daerah menggalakkan gerakan Subuh Berjamaah,” katanya.
Ustadz Arrazi Hasyim dalam ceramahnya menekankan umat Islam agar mengaplikasikan ajaran agama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari bangkitkan kembali aqidah ahlussunnah, berfikih dengan benar dan berzikir yang bersanat kepada Rasulullah SAW,” pesan ustadz yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Institut Ilmu Alquran Jakarta.
Ustadz Arrazi Hasyim juga ingatkan Tanah Datar punya ulama besar yang patut kembali dipelajari dan dikaji sejarahnya.
Disebutkannya Maulana Syekh Ismail Alkhalidi Alminangkabawi asal Simabur serta Syekh Abdurrahman Alkhalidi asal Kumango merupakan ulama besar yang menimba ilmu di Makkah dan Madinah serta memiliki banyak murid yang juga menjadi ulama besar kelak yang tersebar di seantero negeri.
“Mari gali kembali perjalanan hidup beliau, ilmu-ilmu yang ditinggalkan, jangan sampai orang Tanah Datar tidak tahu sementara di daerah lain dipakai ilmu beliau,” pesannya.
Turut hadir pada kesempatan itu Camat Lima Kaum Hendra Setyawan dan Walinagari Baringin Irman Idrus.**